Minggu, 03 Mei 2015

Kemaghnetan

TUGAS INDIVIDU
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK 4107)

KEMAGHNETAN






DI SUSUN  OLEH :
NAMA      : DIMAS ANGGIH P
NIM           : 825133079
POKJAR   : PURWOKERTO  BARAT




PROGRAM STUDI S1-PGSD
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UIVERSITAS TERBUKA
UPBJ PURWOKERTO
2015-1


PENDAHULUAN
Dalam praktikum kali ini saya akan  membahas tentang Maghnet,dan  beberapa kali praktikum  yang akan saya  bahas tentang maghnet,  Kata magnet berasal dari ” Magnesia ” tempat dimana orang pertama kali menemukan sebuah batu bermuatan yang dikenal sebagai magnet alami, karena itulah maka bijih besi tersebut disebut magnetik. Magnetik itu ditemukan pula ditempat-tempat lain seperti di Pegunungan Adirondeek di New York, Amerika Serikat. Kepingan-kepingan magnetik itu merupakan magnet alam. Magnetik yang digantung dengan tali halus mengatur dirinya sehingga searah dengan medan magnet bumi. Magnet-magnet alami ini yang disebut Lode Stone digunakan pertama kali sebagai kompas selama abad XII.
Orang Cina mungkin merupakan yang pertama kali menggunakan batu bermuatan ini sebagai kompas (penunjuk arah) baik di darat maupun dilaut. Sekarang orang telah dapat membuat magnet dari besi, baja, bel listrik dan telepon. Penggunaan elektromagnetik (magnet listrik) yang menghasilkan magnet kuat adalah untuk mengangkat barang-barang rongsok dari bahan logam yang sangat berat.
Sebuah magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan, dimana sebuah magnet dapat mengerjakan gaya pada magnet lainnya. Kutub-kutub sejenis tolak-menolak sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis akan tarik-menarik.





TUJUAN
-       Menentukan arah Medan Magnet
-      Untuk menejelaskan pengaruh arus lstrik terhadap medan magnet
-      Dapat  membuat magnet dengan cara elektromagnetik
-       Dapat membuktikan bahwa magnet bukan hanya bersifat sementara.
-       


-       
PERCOBAAN PERTAMA
Alat dan Bahan
1.      Kertas Putih
2.      Magnet batang 1 buah
3.      Serbuk-serbuk pasir secukupnya

Tujuan
1.      Menentukan arah Medan Magnet

.         Langkah Kerja
1.      Letakan sebuah  magnet batang di atas meja
2.      Peganglah selembar kertas putih di atas magnet tersebut
3.      Taburkanlah serbuk-serbuk pasir secara merata di atas kertas, kemudian ketukklah kertas itu secara perlahan beberapa kali
4.      Mengamati pola-pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi

 Data Pengamatan




Pengolahan Data
1.      Yang dimaksud medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet.
2.      Sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan karena ujung-ujung magnet tersebut merupakan kutub magnet yang satu sebagai kutub utara yang lainnya sebagai kutub selatan. Gaya antara ujung-ujung kutub magnet dapat berupa gaya tolah-menolak atau tarik-menarik terhadap ujung-ujung magnet yang lain.
3.      Tiga macam aturan untuk melukis gari-garis medan magnetik dengan tangan kanan.
a.       Ibu jari menunjukan arah arus
b.      Jari-jari menunjukan arah medan magnet
c.       Double Bracket: 3Melingkar dengan arah mengitari kawat penghantar



Kesimpulan
1.      Magnet memiliki 2 kutub ( utara dan selatan )
2.      Sifat-sifat kedua magnet adalah kutub senama akan tolak-menolak sedangkan kutub tak senama akan tarik-menarik
3.      Sifat magnet adalah menarik benda-benda logam disekitarnya
4.      Bila disekitar aitu ada magnet, maka sekitar itu timbul medan magnet
5.      Medan Magnet dapat digambarkan dengan garis gaya magnet
6.      Untuk menentukan arah gaya magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus
7.      Untuk menentukan arahgaris gaya magnet yang ditimbulkan oleh aliran arus dalam penghantar dengan menggunakan kaidah tangan kanan
8.      Daerah disekitar magnet akan terbentuk garis-garis lengkap yang menhubungkan kutub-kuub magnet. Garis-garis lengkung  yang menghubungkan kutub-kutub magnet. Garis-garis tersebut yang disebut garis gaya magnet, makin rapat garis-garis gaya magnet menunjukan makin kuat medan magnetnya. Gaya tarik magnat yang paling kuat terletak dibagian kutubnya.

PERCOBAAN KEDUA

Alat dan Bahan
1.      Kabel secukupnya
2.      Sumber tegangan
3.      Magnet batang
4.      Kawat penghubung
5.      Benang

Tujuan
1.      Untuk menejelaskan pengaruh arus lstrik terhadap medan magnet

Langkah Kerja
1.      Susunlah peralatan sesuai percobaan. Dalam keadaan saklar terbuka. Letakan kawat penghantar di dekat magnet batang yang sebelumnya digantung menggunakan benang.
2.      Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar.
a.           Magnet batang akan menyimpang. Karena dengan adanya arus listrik bisa menimbulkan medan magnet yang otomatis membuat magnet batang yang digantung akan menyimpang.
b.          Magnet batang akan menyimpang kekanan membentuk sudut deklinasi positif. Hal ini terjadi karena dengan adanya arus listrik yang berpengaruh terhadap medan magnet semakin memperkuat magnet untuk mengarah ke arah utara dan selatan.
3.       Saklar kembali dibuka, kemudian arus listrik dibalik. Alirkan kembali arus melalui penghantar dengan menutup sakelar.
a.           magnet batang akan menyimpang, karena meskipun arus listrik dibalik, arus listrik yang dihantarkan aleh kawat penghantar tetap mempengaruhi medan magnet yang menyebabkan magnet batang menyimpang.
b.          Menyimpang ke arah kiri membentuk sudut deklanasi negatif   





Kesimpulan
Perbedaan kedudukan magnet saat tidak ada arus akan bergerak bebas sedangkan saat ada arus yang mengalir akan bergerak membentuk sudut deklinasi positif  dan jika dibalik arah arusnya, magnet akan bergerak membentuk sudut deklanasi negatif.


PERCOBAAN KETIGA

Alat dan Bahan
1.          Magnet Batang 2 buah
2.          Statis
3.          Benang secukunya

Tujuan
1.          Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet

Langkah Kerja
1.              Beri tanda ” S ”  untuk kutub selatan dan ” U ” untuk kutub utara pada kedua magnet batang yang tersedia.
2.              Gantungkan salah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3.              Dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang dengan kutub selatan magnet yang digantung pada statis yang terlihat adalah kutub selatan magnet yang digantung pada statis akan terlihat menjauhi kutub selatan magnet yang dipegang.
4.              Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan. Kedua magnet tersebut langsung berhimpitan.
5.              Dengan cara lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung. Kedua magnet juga akan merhimpit satu sama lain.
6.              Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung. Magnet yang digantung akan langsung menyimpang.
Double Bracket: 7



Kesimpulan
1.          Magnet mempunyai 2 kutub yaitu utara dan selatan
2.          Dapat menarik logam lain terutama besi dan baja
3.          Dalam keadaan bebas selalu menunjuk arah utara dan selatan
4.          Kutub-kutub magnet mempunyai gaya tarik yang lebih besar dari pada bagian tengahnya
5.          Kutub-kutub senama bila berdekatkan akan tolak-menolak dan kutub tak senama akan tarik-menarik.

.






DAFTAR PUSTAKA






LAMPIRAN-LAMPIRAN
















Bintik Buta

TUGAS INDIVIDU
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK 4107)

BINTIK BUTA






DI SUSUN  OLEH :
NAMA      : DIMAS ANGGIH P
NIM           : 825133079
POKJAR   : PURWOKERTO  BARAT




PROGRAM STUDI S1-PGSD
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UIVERSITAS TERBUKA
UPBJ PURWOKERTO
2015-1


PENDAHULUAN
 Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian bintik buta pada retina








TUJUAN
-      a.    Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta.
-      b.    Menentukan jarak benda yang adda lihat yang bayangannya tepat mengenai bintik buta.


-       
ALAT DAN BAHAN


 1.    Gambar A dan B
2.    Table pengamatan
3.    Alat tulis dan penggaris










CARA KERJA
a.    Percobaan Bintik buta 1
  Siapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis
  Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.
  Peganglahgambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata anda.
  Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara perlahan-lahan dekatkan gambartersebut ke bagian mata anda dengan pandangan mata kanan anda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
  Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar tersebut tampak dalam pandangan mata anda?
b.   Percobaan Bintik buta 2
  Perhatikan gambar yang telah disiapkan
  Tutup mata kiri anda dengan jari tangan, dan dengan mata kanan anda, pandanglahtanda positif (+) secara tajam,jarak gambar mulai dengan 60 cm dari mata anda.
  Secara perlahan-lahan, dekatkanlah gambartersebut kea rah muka anda, sementara pandangan anda tetep tertuju pada tanda (+).
  Catatlah semua pengamatan pada lembar pengamatan.


.







PEMBAHASAN
Table hasil pengamatan bintik buta 1

No
Jarak gambar A dari  mata anda



mata anda
Dengan focus pada tanda positif (+) maka tanda bundaran hitam
Ket
1
60 cm
Tampak jelas
2
30 cm
Tampak jelas
3
15 cm
Tampak jelas
4
6 cm
Buram
5
5 cm
Buram hapit tidak terlihat
6
3 cm
Tidak terlihat



                 

                     Keterangan : Pada jarak 5 cm  tanda (•) hampir tidak nampak  oleh mata.
Table hasil pengamatan bintik buta 2

No

Jarak gambar A dari  mata anda



mata anda
60 cm
Dengan focus pada tanda positif (+) maka :
Garis pendek
Garis pendek tampak menyatu dengan garis panjang *)
1
60 cm
Tampak jelas
2
20 cm
Tampak buram
3
10 cm
Buram
4
5 cm
Hapir tdk tampak






7.      



Pembahasan
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+) terlihat jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang karena pandangan focus ke tanda (+).  Dan pada percobaan 2 pada jarak 60 cm pandangan masih baik dan tanda masih tampak jelas, setelah jarak 5 cm garis akan tampak menyatu.









KESIMPULAN

Dapat disimpulakan bahwa pada percobaan praktikum kali ini bahwa Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram bahkan tidak tampak.


·         



DAFTAR PUSTAKA