Senin, 20 April 2015

PENCEMARAN LINGKUNGAN

TUGAS INDIVIDU
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK 4107)

PENCEMARAN LINGKUNGAN






DI SUSUN  OLEH :
NAMA      : DIMAS ANGGIH P
NIM           : 825133079
POKJAR   : PURWOKERTO  BARAT




PROGRAM STUDI S1-PGSD
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UIVERSITAS TERBUKA
UPBJ PURWOKERTO
2015-1

I.    PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
           
Keanekaragaman mahluk hdup bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai suatu hal yang biasa saja,akan tetapi kalau kita perhatikan lebih jauh itu adalah suatu hal yang sebetulnya sangat menakjubkan. Makin banyak kita melihatnya, makin terbuka mata kita akan keanekaragaman tersebut dan semakin menyadarkan akan kebesaran Tuhan Yang maha Esa akan  mahluk ciptaan-Nya.
            Keanekaragaman mahluk hidup merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan mahluk hidup.Keanekaragaman mahluk hidup bisa kita buktikan dengan mengamati   beberapa ekosistem yang ada di sekitar kita.
            Istilah ekosistem berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan sistema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling mempengaruhi.Jadi, ekosistem dapat diartikan sebagai sistem yang dibentuk di suatu daerah dan terjadi hubungan timbal balik antara komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik) atau dengan lingkungan.Ekosistem yang ada di muka bumi ini terdiri atas perpaduan berbagai jenis dengan kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang berbeda-beda, sehingga bentuk ekosistem yang dihasilkan pun akan berbeda-beda.
            Ekosistem merupakan suatu sistem yang dinamis, hal itu ditandai dengan adanya aliran energi, daur materi, dan produktivitas.Interaksi dapat terjadi antara komponen biotik dengan abiotik dan di antara komponen biotik dalam bentuk aliran energi dan siklus materi.
Terjadinya ekositem dapat terjadi secara alami dan dapat terjadi secara buatan.Perbedaan ekosistem tentu berbeda pula dengan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.
            .
B.   TUJUAN
1.     Mengamati komponen-komponen biotik dan abiotik pada beberapa ekosistem.
2.     Menganalisis rantai makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi yang terjadi beserta proses-proses ekologis yang berlangsung pada masing-masing ekosistem
II.      ALAT DAN BAHAN

-          Kertas
-          Alat tulis
-          Tali / pembatas seadanya
-          Kamera


III.    CARA KERJA

1.      EKOSISTEM LAPANGAN
(Lapangan desa Kedung Banteng, Sabtu, 11 April 2015)
-          Buat pembatas di lapangan dengan tali/ seadanya, ukuran ±2 meter X 2 meter.
-          Amati dan catat keadaan / kondisi cuaca saat pengamatan
-          Amati dan catat  unsur biotik dan abiotik yang ada diarea yang telah dibatasi.
-          Dokumentasikan area pengamatan dengan kamera

2.      EKOSISTEM SAWAH
(Sawah di desa Kedung Banteng, Sabtu, 11 April 2015)
-          Buat pembatas seadanya di sawah , ukuran ± 2 meter X 2 meter.
-          Amati dan catat keadaan / kondisi cuaca saat pengamatan
-          Amati dan catat  unsur biotik dan abiotik  yang ada diarea yang telah dibatasi.
-          Dokumentasikan area pengamatan dengan kamera

3.      EKOSISTEM SUNGAI
(Sungai Cangkok desa Kedung Banteng, Sabtu, 11 April 2015)
-          Buat pembatas seadanya di sungai , dengan jarak ± 3 meter
-          Amati dan hitung kecepatan arus sungai
-          Amati dan catat keadaan / kondisi cuaca saat pengamatan
-          Amati dan catat  unsur biotik dan abiotik yang ada disekitar area yang dibatasi.
-          Dokumentasikan area pengamatan dengan kamera
IV.   HASIL DAN PEMBAHASAN

A.     HASIL
1.      EKOSISTEM LAPANGAN  DESA KEDUNG BANTENG

NO
NAMA BENDA
JUMLAH
JENIS
KETERANGAN
BIOTIK
ABIOTIK
1
Rumput kecil
banyak


2
Rumput besar
banyak


3
Blarak
8 buah


4
Sampah plastik
2 buah


5
Sampah daun
banyak


6
Bulu ayam
buah


7
Belalang
3 ekor


8
Cacing
5 ekor


9
Eceng gondok
buah


10
Rumput jarum
banyak


11
Semut
10 ekor


12
Senur
buah


13
Pengurai
banyak


14
Cahaya
-


15
Angin
-



Keterangan :
1.      Cuaca                                          : hujan
2.      Suhu                                            : ± 25ᴼ C
3.      Waktu                                         : pukul 15.30 wib
4.      Tanggal pengamatan                 : Sabtu, 11 April 2015
5.      Arah angin                                  : ke selatan
6.      Tempat pengamatan                  : Lapangan desa Kedung Banteng




2.      EKOSISTEM SAWAH  DESA KEDUNG BANTENG

NO
NAMA BENDA
JUMLAH
JENIS
KETERANGAN
BIOTIK
ABIOTIK
1
Ikan
banyak


2
Keong emas
banyak


3
Belut
banyak


4
Selada air
banyak


5
Katak
3 ekor


6
belalang
banyak


7
Padi
banyak


8
Ulat
banyak


9
Cacing
buah


10
Kerikil
banyak


11
cahaya



12
Pengurai
banyak


13
Kraca
banyak


14
Angin
-



Keterangan :
1.      Cuaca                                          : hujan
2.      Suhu                                            : ± 25ᴼ C
3.      Waktu                                         : pukul 15.30 wib
4.      Tanggal pengamatan                 : Sabtu, 11 April 2015
5.      Arah angin                                  : ke selatan
6.      Tempat pengamatan                  : Sawah desa Kedung Banteng




               


3.      EKOSISTEM SUNGAI DESA KEDUNG BANTENG

NO
NAMA BENDA
JUMLAH
JENIS
KETERANGAN
BIOTIK
ABIOTIK
1
Batu
Tak terhingga


2
Angin
Tak terhingga


3
Rumput
Banyak


4
Udang
Banyak


5
Bangkang
Banyak


6
Serangga air
Banyak


7
Pohon pisang
Banyak


8
Pohon bambu
Banyak


9
Ular
1 ekor


10
Kepiting
Banyak


11
Katak
Banyak


12
Bunga liar
Banyak


13
Cahaya
-


14
Angin
-


15
Pengurai
Banyak



Keterangan :
1.      Cuaca                                          : hujan
2.      Suhu                                            : ± 25ᴼ C
3.      Waktu                                         : pukul 15.30 wib
4.      Tanggal pengamatan                 : Sabtu, 11 April 2015
5.      Arah angin                                  : ke selatan
6.      Tempat pengamatan                  : Sungai Cangkok desa Kedung Banteng
7.      Kecepata arus                             : 1 m/s (waktu 3 detik, jarak 3 meter)






B.      PEMBAHASAN
            Ekositem adalah suatu satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik (mahluk hidup) dan unsur-unsur abiotik (bahan tak hidup) yang saling berinteraksi satu dengan yang yang lainnya.Hubungan timbal balik yang terjadi dalam suatu ekosistem bertujuan untuk mempertahakan kelangsungan hidup individu di dalamnya.
            Satuan-satuan ekosistem terdiri dari :
a.      Individu  :mahluk hidup tunggal yang menempati suatu wilayah/habitat.
b.      Populasi :sekumpulan individu sejenis yang hidup dalam suatu habitat tertentu.
c.       Komunitas : sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi yang hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
d.      Ekosistem : kesatuan komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem disebut juga sistem lingkungan.
e.       Biosfer :kumpulan dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini.
            Terjadinya Ekosistem dapat secara alami dan buatan. Jenis komponen yang ada dalam satu ekosistem  akan berbeda dengan ekosistem lainnya, apalagi dengan perbedaan kondisi tempat berpengaruh juga dengan jenis komponen yang didalamnya. Misal ekosistem perairan tentunya akan berbeda dengan ekosistem  daratan. Atas dasar itulah ditentukan 3 tempat yang berbeda sebagai objek pengamatan, yaitu
-          Lapangan sebagai ekosistem daratan
-          Sungai sebagai ekosistem perairan
-          Sawah sebagai ekosistem buatan dimana kegiatan manusia akan berpengaruh pada kestabilan ekosistem didalamnya.
            Lapangan merupakan salah satu ekosistem daratan (terrestrial).Secara umum, ekosistem darat ini bisa diartikan sebagai suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya adalah wilayah daratan.
Sawah merupakan lahan usaha bidang pertanian yang secara fisik memiliki permukaan yang rata, dilengkapi dengan pematang, dan tujuan utama pembukaan lahannya adalah untuk ditanami padi.Sawah memiliki kondisi tanah yang sedikit berair sebab tanaman padi memang menyukai kondisi yang demikian.
Sungai merupakan perairan yang mengalir (lotik), oleh karena itu sungai memiliki arus yang berbeda-beda di setiap tempatnya.Dan di setiap aliran memilki organisme yang berbeda pula.Ekosistem sungai adalah ekosistem air tawar yang bergerak atau berarus (lotik).Sungai memiliki ciri khas yang sedikit berbeda dengan ekosistem air tawar lainya.Air sungai yang mengalir membuat plankton tidak bisa berdiam dan akan terbawa arus sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
            Berdasarkan struktur penyusunan, dalam setiap ekosistem terdapat  5 komponen, yaitu :
1.      Bahan tak hidup (faktor abiotik).
-          Komponen fisik dan kimia yang utama, misal : suhu, air, udara, batu, tanah, angindan cahaya matahari sebagai sumber energi yang ada.
2.      Produsen
-          Biasanya tumbuhan sebagai penghasil makanan atau produsen
3.      Konsumen
-          Biasanya berupa hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan juga hewan pemakan hewan hewan lainnya (carnifora)
4.      Pengurai atau decomposer
-          Yaitu organisme heterotroph yang menguraikan bahan organic dari organisme mati. Contohnya adalah bakteri dan jamur.
5.      Detritus atau detritifor
-          Heterptrof lain yang memakan partikel-pertikel organik dari remukan jaringan tumbuhan atau hewan yang melapuk, contoh : cacing tanah, siput .
           

            Interaksi suatu individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.Energi yang diperlukan organisme untuk kelangsungan hidupnya dalam bentuk energi kimia. Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari mahluk yang satu ke mahluk lain melalui serangkaian makan dan dimakan disebut rantai makanan.
            Rantai makanan biasanya dimulai dari produsen berupa tumbuhan hijau.Kemudian konsumen primer, lalu konsumen skunder, konsumen tersier dan setrusnya.Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan.Hubungan  makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sangat komplek, dan saling berkaitan dan bercabang-cabang sehingga membentuk jaring-jaring makanan.


CONTOH RANTAI MAKANAN, JARING-JARING MAKANAN
DAN ALIRAN ENERGI

            Dari hasil pengamatan ekosistem di 3 tempat yang berbeda dapat dianalisa terjadinya rantai makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi pada setiap ekosistem :

1.      a.  Contoh Rantai makanan padaekosistem lapangan desa Kedung Banteng :


  

V.     KESIMPULAN

-          Ekosistem ada yang terjadi secara alami, misalnya ekosistem sungai, dan ada yang terjadi secara buatan, misalnya ekosistem sawah.
-          Selalu terdapat faktor biotik dan abiotik dalam setiap ekosistem.
-          Didalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup individu tersebut.





















VI.   DAFTAR PUSTAKA

-          Yosaphat Sumardi, dkk.(2014). Konsep Dasar IPA di SD(cetakan ke empatbelas).
-          JIzaf.blogspot.com (ekosistem sungai). Diunduh 20 april 2015, pukul 09.25 wib.
-          http://www.zonasiswa.com.ekosistem. Diunduh Rabu, 22 April 2015, 0825 wib.







LAMPIRAN – LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar