TUGAS INDIVIDU
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK 4107)
DI SUSUN OLEH
:
NAMA : DIMAS ANGGIH P
NIM : 825133079
POKJAR
: PURWOKERTO BARAT
PROGRAM STUDI S1-PGSD
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UIVERSITAS TERBUKA
UPBJ PURWOKERTO
2015-1
I.
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Keanekaragaman
mahluk hdup bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai suatu hal yang biasa
saja,akan tetapi kalau kita perhatikan lebih jauh itu adalah suatu hal yang
sebetulnya sangat menakjubkan. Makin banyak kita melihatnya, makin terbuka mata
kita akan keanekaragaman tersebut dan semakin menyadarkan akan kebesaran Tuhan
Yang maha Esa akan mahluk ciptaan-Nya.
Keanekaragaman mahluk hidup merupakan ungkapan pernyataan
terdapatnya berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, dan sifat yang
terlihat pada berbagai tingkatan mahluk hidup.Keanekaragaman mahluk hidup bisa
kita buktikan dengan mengamati beberapa
ekosistem yang ada di sekitar kita.
Istilah ekosistem
berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan sistema yang berarti
terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling mempengaruhi.Jadi, ekosistem
dapat diartikan sebagai sistem yang dibentuk di suatu daerah dan terjadi
hubungan timbal balik antara komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup
(abiotik) atau dengan lingkungan.Ekosistem yang ada di muka bumi ini terdiri
atas perpaduan berbagai jenis dengan kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang
berbeda-beda, sehingga bentuk ekosistem yang dihasilkan pun akan berbeda-beda.
Ekosistem merupakan suatu sistem yang
dinamis, hal itu ditandai dengan adanya aliran energi, daur materi, dan
produktivitas.Interaksi dapat terjadi antara komponen biotik dengan abiotik dan
di antara komponen biotik dalam bentuk aliran energi dan siklus materi.
Terjadinya ekositem dapat terjadi
secara alami dan dapat terjadi secara buatan.Perbedaan ekosistem tentu berbeda
pula dengan unsur-unsur yang terdapat didalamnya.
.
B.
TUJUAN
1. Mengamati
komponen-komponen biotik dan abiotik pada beberapa ekosistem.
2. Menganalisis
rantai makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi yang terjadi beserta
proses-proses ekologis yang berlangsung pada masing-masing ekosistem
II.
ALAT DAN
BAHAN
-
Kertas
-
Alat tulis
-
Tali / pembatas seadanya
-
Kamera
III.
CARA KERJA
1. EKOSISTEM
LAPANGAN
(Lapangan desa Kedung Banteng,
Sabtu, 11 April 2015)
-
Buat pembatas di lapangan dengan tali/ seadanya,
ukuran ±2 meter X 2
meter.
-
Amati dan catat keadaan / kondisi cuaca saat
pengamatan
-
Amati dan catat
unsur biotik dan abiotik yang ada diarea yang telah dibatasi.
-
Dokumentasikan area pengamatan dengan kamera
2. EKOSISTEM SAWAH
(Sawah di desa Kedung Banteng,
Sabtu, 11 April 2015)
-
Buat pembatas seadanya di sawah , ukuran ± 2 meter X 2 meter.
-
Amati dan catat keadaan / kondisi cuaca saat
pengamatan
-
Amati dan catat
unsur biotik dan abiotik yang ada
diarea yang telah dibatasi.
-
Dokumentasikan area pengamatan dengan kamera
3. EKOSISTEM
SUNGAI
(Sungai Cangkok desa Kedung
Banteng, Sabtu, 11 April 2015)
-
Buat pembatas seadanya di sungai , dengan jarak ± 3 meter
-
Amati
dan hitung kecepatan arus sungai
-
Amati dan catat keadaan / kondisi cuaca saat
pengamatan
-
Amati dan catat
unsur biotik dan abiotik yang ada disekitar area yang dibatasi.
-
Dokumentasikan area pengamatan dengan kamera
IV.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A.
HASIL
1. EKOSISTEM
LAPANGAN DESA KEDUNG BANTENG
NO
|
NAMA BENDA
|
JUMLAH
|
JENIS
|
KETERANGAN
|
|
BIOTIK
|
ABIOTIK
|
||||
1
|
Rumput kecil
|
banyak
|
√
|
|
|
2
|
Rumput besar
|
banyak
|
√
|
|
|
3
|
Blarak
|
8 buah
|
|
√
|
|
4
|
Sampah plastik
|
2 buah
|
|
√
|
|
5
|
Sampah daun
|
banyak
|
|
√
|
|
6
|
Bulu ayam
|
buah
|
|
√
|
|
7
|
Belalang
|
3 ekor
|
√
|
|
|
8
|
Cacing
|
5 ekor
|
√
|
|
|
9
|
Eceng gondok
|
buah
|
√
|
|
|
10
|
Rumput jarum
|
banyak
|
√
|
|
|
11
|
Semut
|
10 ekor
|
√
|
|
|
12
|
Senur
|
buah
|
|
√
|
|
13
|
Pengurai
|
banyak
|
√
|
|
|
14
|
Cahaya
|
-
|
|
√
|
|
15
|
Angin
|
-
|
|
√
|
|
Keterangan :
1. Cuaca :
hujan
2. Suhu : ± 25ᴼ C
3. Waktu :
pukul 15.30 wib
4. Tanggal pengamatan : Sabtu, 11 April 2015
5. Arah angin : ke selatan
6. Tempat
pengamatan : Lapangan
desa Kedung Banteng
2. EKOSISTEM
SAWAH DESA KEDUNG BANTENG
NO
|
NAMA BENDA
|
JUMLAH
|
JENIS
|
KETERANGAN
|
|
BIOTIK
|
ABIOTIK
|
||||
1
|
Ikan
|
banyak
|
√
|
|
|
2
|
Keong emas
|
banyak
|
√
|
|
|
3
|
Belut
|
banyak
|
√
|
|
|
4
|
Selada air
|
banyak
|
√
|
|
|
5
|
Katak
|
3 ekor
|
√
|
|
|
6
|
belalang
|
banyak
|
√
|
|
|
7
|
Padi
|
banyak
|
√
|
|
|
8
|
Ulat
|
banyak
|
√
|
|
|
9
|
Cacing
|
buah
|
√
|
|
|
10
|
Kerikil
|
banyak
|
|
√
|
|
11
|
cahaya
|
|
|
√
|
|
12
|
Pengurai
|
banyak
|
√
|
|
|
13
|
Kraca
|
banyak
|
√
|
|
|
14
|
Angin
|
-
|
|
√
|
|
Keterangan :
1. Cuaca :
hujan
2. Suhu : ± 25ᴼ C
3. Waktu :
pukul 15.30 wib
4. Tanggal pengamatan : Sabtu, 11 April 2015
5. Arah angin : ke selatan
6. Tempat
pengamatan : Sawah desa Kedung Banteng
3. EKOSISTEM SUNGAI
DESA KEDUNG BANTENG
NO
|
NAMA BENDA
|
JUMLAH
|
JENIS
|
KETERANGAN
|
|
BIOTIK
|
ABIOTIK
|
||||
1
|
Batu
|
Tak terhingga
|
|
√
|
|
2
|
Angin
|
Tak terhingga
|
|
√
|
|
3
|
Rumput
|
Banyak
|
√
|
|
|
4
|
Udang
|
Banyak
|
√
|
|
|
5
|
Bangkang
|
Banyak
|
√
|
|
|
6
|
Serangga air
|
Banyak
|
√
|
|
|
7
|
Pohon pisang
|
Banyak
|
√
|
|
|
8
|
Pohon bambu
|
Banyak
|
√
|
|
|
9
|
Ular
|
1 ekor
|
√
|
|
|
10
|
Kepiting
|
Banyak
|
√
|
|
|
11
|
Katak
|
Banyak
|
√
|
|
|
12
|
Bunga liar
|
Banyak
|
√
|
|
|
13
|
Cahaya
|
-
|
|
√
|
|
14
|
Angin
|
-
|
|
√
|
|
15
|
Pengurai
|
Banyak
|
√
|
|
|
Keterangan :
1. Cuaca :
hujan
2. Suhu : ± 25ᴼ C
3. Waktu :
pukul 15.30 wib
4. Tanggal pengamatan : Sabtu, 11 April 2015
5. Arah angin : ke selatan
6. Tempat
pengamatan : Sungai
Cangkok desa Kedung Banteng
7. Kecepata
arus : 1 m/s
(waktu 3 detik, jarak 3 meter)
B.
PEMBAHASAN
Ekositem adalah suatu satuan
lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik (mahluk hidup) dan unsur-unsur
abiotik (bahan tak hidup) yang saling berinteraksi satu dengan yang yang
lainnya.Hubungan timbal balik yang terjadi dalam suatu ekosistem bertujuan untuk
mempertahakan kelangsungan hidup individu di dalamnya.
Satuan-satuan ekosistem terdiri dari
:
a. Individu
:mahluk hidup tunggal yang menempati suatu wilayah/habitat.
b.
Populasi :sekumpulan individu sejenis yang hidup dalam suatu habitat
tertentu.
c. Komunitas : sekumpulan berbagai macam populasi makhluk hidup yang hidup
dalam suatu wilayah tertentu. Suatu komunitas tersusun dari semua populasi yang
hidup dan saling berinteraksi antara satu dengan yang lain dalam suatu wilayah
dan waktu tertentu.
d.
Ekosistem : kesatuan
komunitas dan lingkungan hidupnya yang saling berinteraksi dan membentuk
hubungan timbal balik. Oleh karena itu, ekosistem disebut juga sistem
lingkungan.
e.
Biosfer :kumpulan
dari semua ekosistem yang terdapat di permukaan bumi ini.
Terjadinya Ekosistem dapat secara alami dan buatan. Jenis
komponen yang ada dalam satu ekosistem
akan berbeda dengan ekosistem lainnya, apalagi dengan perbedaan kondisi
tempat berpengaruh juga dengan jenis komponen yang didalamnya. Misal ekosistem
perairan tentunya akan berbeda dengan ekosistem
daratan. Atas dasar itulah ditentukan 3 tempat yang berbeda sebagai
objek pengamatan, yaitu
-
Lapangan sebagai ekosistem daratan
-
Sungai sebagai ekosistem perairan
-
Sawah sebagai ekosistem buatan dimana kegiatan manusia
akan berpengaruh pada kestabilan ekosistem didalamnya.
Lapangan merupakan salah satu
ekosistem daratan (terrestrial).Secara umum, ekosistem darat ini bisa diartikan
sebagai suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya adalah wilayah daratan.
Sawah merupakan lahan usaha bidang pertanian yang secara
fisik memiliki permukaan yang rata, dilengkapi dengan pematang, dan tujuan
utama pembukaan lahannya adalah untuk ditanami padi.Sawah memiliki kondisi
tanah yang sedikit berair sebab tanaman padi memang menyukai kondisi yang
demikian.
Sungai merupakan perairan yang mengalir (lotik), oleh karena
itu sungai memiliki arus yang berbeda-beda di setiap tempatnya.Dan di setiap
aliran memilki organisme yang berbeda pula.Ekosistem sungai adalah ekosistem
air tawar yang bergerak atau berarus (lotik).Sungai memiliki ciri khas yang
sedikit berbeda dengan ekosistem air tawar lainya.Air sungai yang mengalir
membuat plankton tidak bisa berdiam dan akan terbawa arus sebagai gantinya
terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat, sehingga dapat mendukung
rantai makanan.
Berdasarkan struktur penyusunan, dalam
setiap ekosistem terdapat 5 komponen,
yaitu :
1. Bahan tak
hidup (faktor abiotik).
-
Komponen fisik dan kimia yang utama, misal : suhu,
air, udara, batu, tanah, angindan cahaya matahari sebagai sumber energi yang
ada.
2. Produsen
-
Biasanya tumbuhan sebagai penghasil makanan atau
produsen
3. Konsumen
-
Biasanya berupa hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dan
juga hewan pemakan hewan hewan lainnya (carnifora)
4. Pengurai
atau decomposer
-
Yaitu organisme heterotroph yang menguraikan bahan
organic dari organisme mati. Contohnya adalah bakteri dan jamur.
5.
Detritus atau detritifor
-
Heterptrof lain yang memakan partikel-pertikel organik
dari remukan jaringan tumbuhan atau hewan yang melapuk, contoh : cacing tanah,
siput .
Interaksi suatu individu dengan
lingkungannya terjadi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.Energi yang
diperlukan organisme untuk kelangsungan hidupnya dalam bentuk energi kimia.
Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari mahluk yang satu ke mahluk lain
melalui serangkaian makan dan dimakan disebut rantai makanan.
Rantai
makanan biasanya dimulai dari produsen berupa tumbuhan hijau.Kemudian konsumen
primer, lalu konsumen skunder, konsumen tersier dan setrusnya.Dalam suatu
ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan.Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem
sangat komplek, dan saling berkaitan dan bercabang-cabang sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
CONTOH
RANTAI MAKANAN, JARING-JARING MAKANAN
DAN ALIRAN ENERGI
Dari hasil
pengamatan ekosistem di 3 tempat yang berbeda dapat dianalisa terjadinya rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan aliran energi pada setiap ekosistem :
1. a. Contoh Rantai
makanan padaekosistem lapangan desa Kedung Banteng :
V.
KESIMPULAN
-
Ekosistem ada yang terjadi secara alami, misalnya
ekosistem sungai, dan ada yang terjadi secara buatan, misalnya ekosistem sawah.
-
Selalu terdapat faktor biotik dan abiotik dalam setiap
ekosistem.
-
Didalam
suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam
proses makan dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan
kelangsungan hidup individu
tersebut.
VI.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Yosaphat Sumardi, dkk.(2014). Konsep Dasar IPA di
SD(cetakan ke empatbelas).
-
JIzaf.blogspot.com (ekosistem sungai). Diunduh 20
april 2015, pukul 09.25 wib.
LAMPIRAN –
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar