Minggu, 12 April 2015

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

TUGAS INDIVIDU
PRAKTIKUM IPA DI SD (PDGK 4107)

REPRODUKSI TUMBUHAN







DI SUSUN  OLEH :
NAMA      : DIMAS ANGGIH P
NIM           : 825133079
POKJAR   : PURWOKERTO  BARAT




PROGRAM STUDI S1-PGSD
FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UIVERSITAS TERBUKA
UPBJ PURWOKERTO
2015-1



PENDAHULUAN




LATAR BELAKANG
Makhluk hidup dibekali kemampuan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk dapat mempertahankan jenisnya yaitu dengan melakukan reproduksi. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak aktif. Perlu adanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksualpada tumbuhan berbunga. Organ reproduksi (benang saridan putik) terdapat pada bunga.

Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan  dan  pembuahan berlangsung  pada bunga. Setelah  pembuahan, bunga akan berkembang  menjadi  buah. Buah adalah struktur yang  membawa  biji. Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi dasar bagi klasifikasi tanaman. Tanaman yang memiliki system kekerabatan dekat umumnya memiliki ciri atau morfologi bunga yang hampir sama. Contohnya untuk tanaman dari keluarga papilonaceae memiliki ciri khas bunga berbentuk terompet.




TUJUAN
·         Mengetahui alat reproduksi pada tumbuhan berbunga
ALAT DAN BAHAN


·        Bunga sepatu
·        Silet / pemes
·        Alat tulis





CARA KERJA

·         Pada praktek kali ini pembahasan mengenai alat reproduksi pada bunga
·         Pertama- tama siapkan bunga yang akan di gunakan
·         Selanjutnya potong bunga menjadi 2 bagian dengan cara membuang mahkotanya dengan hati-hati
·         Setelah itu iris bakal buah menjadi setengah bagian
·         Untuk memperjelas keterangannya, bisa dilihat pada dua gambar dibawah ini

.









PEMBAHASAN
Pada pembahasan tentang reproduksi ini saya akan menjelaskan secara terperinci dengan topic
·         Bagian-bagian bunga beserta fungsinya
·         Penjelasan penyerbukan,pembuahan
·         Tipe-tipe bunga

A.    Bagian-bagian bunga dan fungsinya
Bagian-bagian bunga secara umum antara lain sebagai berikut..
a. Tangkai Induk Bunga
Tangkai induk bunga atau ibu tangkai bunga (rachis, penduluncus, penduluncus communis) adalah aksis perbungaan dalam lanjutan dari batang atau cabang. 
b. Tangkai Bunga 
Tangkai bunga (pedicellus) adalah bagian bunga yang tepat berada dibagian bawah bunga yang merupakan pendukung terakhir dari cabang bunga. Fungsi dari tangkai bunga adalah penghubung antara bunga dengan ranting dan tangkai bunga juga berfungsi sebagai penopang bunga. 
c. Dasar Bunga 
Dasar bunga (receptacle) adalah bagian ujung bunga dalam melekatkan dan bertumpunya mahkota bunga. Fungsi dari Dasar bunga adalah tempat bertumpunya atau letak mahkota bunga. 
d. Daun Pelindung 
Daun pelindung (brachtea) adalah daun yang diketiaknya ditumbuhi bunga, daun pelindung merupakan daun terakhir. 
e. Daun Tangkai
Daun tangkai (brachteola) adalah daun yang letaknya berada di pangkal tangkai bunga yang berperan sebagai pelindung. 
f. Kelopak Bunga 
Kelopak bunga (sepal) adalah bagian bunga yang melindungi dan menyelimuti mahkota disaat bunga masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.
g. Mahkota Bunga
Mahkota bunga (corolla) adalah bagian bunga yang paling indah yang memiliki beraneka ragam warna yang menarik, dari keindahan bagian bunga ini (mahkota), mahkota bunga disebut sebagai perhiasan bunga. Dari warna-warna menarik tersebut, mahkota bunga memikat serangga-serangga yang berfungsi sebagai proses penyerbukan
h. Benang Sari
Benang sari (stamen) adalah alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga atau fertil yang terdiri atas kepala sari (anthera), serbuk sari (polen), tangkai sari (filament) dan penunjang kepala sari. Fungsi benang sari adalah sebagai alat kelamin jantan. 
I. Putik 
Putik (pistil) adalah bagian alat perkembangbiakan bunga atau fertil yakni alat kelamin betina dan terdapat bakal bunga dan bakal biji pada putik. Putik terdapat ditengah-tengah bagian bunga yang dikelilingi oleh benang sari. Putik terdiri atas dua bagian yakni kepala putik dan tangkai putik. 






B.     Penyerbukan  dan Pembuahan
Penyerbukan
Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

• Otogami/penyerbukan sendiri

Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat terjadi otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Misalnya:
– Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu daripada putik. Misalnya pada seledri, Allium sp. (bawang), dan Zea mays (jagung).
– Protogini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari. Misalnya pada bunga Brassica sp. (kol), bunga Theobroma cacao (cokelat), dan bunga Persea Americana (avokad).
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik.

• Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum mekar. Contohnya kacang tanah.
• Geitonogami/penyerbukan tetangga
Geitonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain , tetapi masih dalam satu individu.

• Alogami/penyerbukan silang

Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain , namun masih dalam satu jenis.

• Bastar/hibridogami
Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga tumbuhan beda jenis.

 Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu

Penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

• Anemogami

Anemogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan angin.
Ciri-cirinya, yaitu:
• Serbuk sari banyak, ringan, kecil, kering, dan permukaannya halus.
• Kepala sari mudah bergoyang.
• Tidak mempunyai perhiasan/mahkota bunga (jika ada berukuran kecil).
• Kepala putik besar.
• Letak serbuk sari bergantungan/bertangkai panjang.
• Bunga tidak berbau.
• Tidak mempunyai kelenjar madu.
• Putik melekat di tengah, berbentuk spiral sehingga membentuk permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap serbuk sari.
• Bunga tidak berwarna cerah dan biasanya hijau.
Contohnya Gramineae (rumput), Oryza sativa (padi), Saccharum officinarum (tebu),dan Imperata Cylindrica (alang-alang).

• Hidrogami

Hidrogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan air. Jenis penyerbukan ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup di air. Misalnya hidrila (Hydrilla verticilata).
• Zodiogami
Zoidiogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan hewan.
Berdasarkan nama hewannya, tipe penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
– Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Saat mengisap madu, tubuh serangga tertempel serbuk sari, dan jika serangga berpindah ke bunga lain atau menyentuh kepala putik bunga yang sama, serbuk sari akan tertinggal di kepala putik tersebut sehingga terjadi penyerbukan.
Ciri-cirinya:
– Bunga berbau khas.
– Mahkota bunga berwarna menarik/mencolok.
– Mempunyai kelenjar madu.
– Benang sari di dalam bunga.
– Kepala sari bersatu di bagian dasar atau belakangnya.
– Serbuk sari sedikit, besar, seperti tepung, berat, lengket.
– Putik lengket dan kecil.

– Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
Biasanya bunga mengandung madu dan air, serta mengandung unsur warna merah karena burung peka terhadap warna ini.

– Kiropterogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Biasanya bunga mekar pada malam hari, berukuran besar, berwarna cerah, dan letaknya tidak tersembunyi.
– Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput.
3. Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi merupakan proses peleburan antara inti sperma dengan sel telur. Pada tumbuhan, ada 2 macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal adalah pembuahan yang hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan inti sel telur. Pembuahan tunggal biasa terjadi pada gimnosperma. Pembuahan ganda adalah pembuahan yang menyebabkan terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Pertama , peleburan antara inti sperma I dengan sel telur membentuk lembaga. Kedua, peleburan antara inti sperma II dengan kantong lembaga sekunder yang akan berkembang menjadi endosperma. Pembuahan ganda biasanya terjadi pada angiosperma.



C.     Tipe-tipe bunga
Seperti yang telah say abaca pada artikel http://www.gudangmateri.com/2009/03/bagian-dan-tipe-bunga.html tentang tipe-tipe bunga Tipe pada Bunga , berdasarkan   pembagian Tipe Seks pada Bunga , Tipe Simetri pada Bunga, dan Perbungaan.

Tipe seks pada bunga

Androecium : seluruh alat kelamin jantan yang terdapat pada bunga, yaitu:

* benang sari (stamen)
* Tepung sari (pollen) : mengandung inti sperma

Gynaecium : seluruh alat kelamin betina yang terdapat pada bunga, yaitu:

* bakal buah (ovarium)
* bakal biji (ovulum) : mengandung sel telur (ovum)

Berdasarkan keberadaan alat kelamin, bunga dibedakan menjadi :

* bunga jantan (masculus : } ) : hanya punya androecium
* bunga betina (femineus : |) : hanya memiliki gynaecium
* hermaphroditus (|} ) : memiliki keduanya

Tipe simetri

Bidang simetri : bid. vertikal yang membagi bentuk bunga menjadi 2 bagian yang sama & sebangun.

1. Radial simetri (actinomorphus/regularis) : banyak bidang simetri
Misal : Lombok (Capsicum annuum L), tembakau (Nicotiana tabaccum L)
Tipe simetri (kiri) dan bentuk bunga (kanan) actinomorphus

2. Bilateral simetri (zygomorphus): hanya dapat dibagi oleh bidang simetri dalam satu jurusan
Misal : Anggrek (Orchidaceae), kacang-kacangan (Papilionaceae)
Tipe simetri (kiri) dan bentuk bunga (kanan) zygomorphus

3. Asimetri (asymmetrus) : tidak mempunyai bidang simetri sama sekali
Misal : Cannaceae dan Marantaceae

Perbungaan (inflorescentia) 

Perbungaan (inflorescentia) : sekelompok bunga yang serupa dan tersusun menurut cara-cara tertentu pada sebuah pohon bunga

Berdasarkan atas urutan mekarnya bunga-bunga, perbungaan dibedakan menjadi :

1. Perbungaan tak terbatas (Inflorescentia racemosa, centripetala)

* Tangkai utama (pedunculus) panjang dan ujungnya tidak berbunga
* Tangkai utama dalam pertumbuhan memanjang berturut-turut membentuk anak tangkai dari pangkal ke ujung
* Jumlah anak tangkai tidak terbatas
* Tangkai utama lebih panjang dari anak tangkai
* Bunga mekar dari bawah ke atas

2. Perbungaan terbatas (Inflorescentia cymosa, centrifuga)

* Ujung tangkai utama (pedunculus) berbunga (tidak dapat tumbuh terus ke atas)
* Percabangan anak tangkai tidak berbeda dengan tangkai utama
* Jumlah anak tangkai terbatas
* Tangkai utama lebih pendek dari anak tangkai
* Bunga pada ujung tangkai utama mekar lebih dulu (Bunga mekar dari atas ke bawah)

Berdasarkan atas percabangan tangkai utama, perbungaan dibedakan menjadi :

1. Tangkai utama tidak bercabang dan bunga-bunga tidak bertangkai (duduk)

* Bulir (spica)
* Untai (amentum)
* Tongkol (spadix)
* Bongkol (capitulum)

2. Tangkai utama tidak bercabang dan bunga-bunganya bertangkai

* Tandan (racemus/botrys)
* Payung (umbella)

3. Tangkai utama bercabang berulang kali; masing-masing dengan dua cabang samping

* Malai (panicula)
* Payung majemuk (umbella composita)
* Lembing (anthela)

4. Tangkai utama bercabang dan tiap cabang membentuk satu cabang samping; bunga-bunganya bertangkai monochasium

* Sekrup (bostryx)
* Sinsinus (cincinnus)
* Sabit (drepanium)
* Kipas (rhipidium)



KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan,  dapat di  simpulkan  bahwa bunga memiliki bagian-bagian  dan fungsinya sendiri untuk bereproduksi. Selain itu bunga juga memili berbagai banyak tipe-tipe nya .

Pengetahuan tentang morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam menentukan metode pemuliaan yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis penyerbukannya.. Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan (pollination) merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan merupakan tahap awal dari terbentuknya individu atau tanaman baru. Penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, air, manusia, serangga atau hewan lainnya dan lain-lain.




·         DAFTAR PUSTAKA




LAMPIRAN-LAMPIRAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar